CerpenQ

KeBaHaGiAaN YaNg TeRtUnDa

Aku adalah seorang gadis berusia 17 tahun bernama Kelly. Aku sangat ceria dan hampir tak pernah terlihat sedih. Rambutku panjang dan aku juga bukan orang yang terbilang pendek. Aku tinggal di tengah-tengah lingkungan yang menurutku sangat membosankan dan tidak menyenangkan. Baik keluarga maupun teman, tidak ada yang dapat membuat aku merasa senang. Sampai akhirnya aku memilih pindah dan masuk ke salah satu SMU yang lumayan bagus di kota Bogor. Di sini aku tinggal bersama dengan nenek dan juga adikku.

Aku merasa senang dan bahagia pindah ke sini, banyak teman dan pengalaman baru yang kudapatkan. Teman terdekatku adalah Febrina,Keyla,Fela, dan Lia. Mereka berempat adalah sahabatku. Kemana-mana kami selalu bersama. Untung saja aku adalah anak yang supel sehingga cepat bergaul dan memiliki banyak teman, entah itu perempuan atau laki-laki. Karena teman yang terlalu banyak itu, aku berkata pada Lia, “Li, sebaiknya kita membuat sebuah kelompok karena pikirku kita sudah cukup kuat untuk memiliki kelompok, agar kita lebih dekat lagi”. Akhirnya kami memutuskan untuk membuat sebuah kelompok yang diberi nama “ The Purplez”. Kelompok kami ini beranggotakan hampir teman sekelas, kurang lebih 20 orang.

Setelah pembentukan kelompok tersebut, kami semakin menjadi pusat perhatian, baik oleh guru atau teman sekelas yang mungkin sirik dengan kami. Entah apa yang ada dipikiranku saat itu, yang pasti aku hanya ingin menjadi orang yang populer dan tidak cupu lagi seperti waktu aku SMP dulu. Padahal kalau aku pikir-pikir, dulu saat SMP aku adalah anak yang penurut dan tidak suka dengan hal yang aneh-aneh, pulang sekolah langsung pulang, tidak suka jalan-jalan tidak jelas bersama teman atau yang sejenisnya, tapi masa bodoh yang penting sekarang aku jauh dari orang tuaku dan tidak ada yang bisa melarang aku lagi. Seiring berjalannya waktu,aku terlihat seperti anak nakal. Tapi walaupun begitu, kelompok yang aku buat itu bukanlah kelompok-kelompok rusak yang biasanya suka keluar malam, pergi ke tempat sembarangan dan sebagainya. Kegiatan kelompokku juga sangat positif, selain kami memiliki data yang lengkap, keuangan yang cukup matang,kami juga selalu merencanakan kegiatan-kegiatan yang membangun sesama anggota, seperti jalan sehat di pagi hari bersama, merencanakan pesta kejutan bagi teman yang berulang tahun, dan masih banyak lagi.

Bermula dari terbentuknya kelompok ini, aku semakin dekat satu sama lain dengan teman sekelasku. Dan dari kelompokku ini pula aku mengenal seorang teman lelaki di kelasku bernama Cahyo. Aku tak menyangka bisa dekat dengan orang seperti itu, dia aneh, pendiam bahkan sangat berbeda denganku. Sangat aneh rasanya aku bisa dekat dengannya. Padahal baru beberapa hari akrab, Cahyo sudah mulai berani mengantarku pulang dan sesekali mengajakku pergi. Dan tanpa aku sadar mulai timbul perasaan suka di antara kami. Semakin lama semakin dekat dan dekat. Aku tak terlalu mengenal sosoknya, yang terlihat hanya ia adalah sosok yang baik dan penurut. Tapi yang terpenting bagiku ialah ia tidak “playboy” atau suka ganti-ganti pacar.

Beberapa waktu saat setelah perkenalan itu, Cahyo mengajakku pergi dan saat itu ia berkata sesuatu, “Key, sesungguhnya aku menyukaimu, maukah kau menjadi kekasihku ?” Mendengar pernyataanya tersebut aku sungguh terkejut, ternyata masih ada seorang pria yang menyukaiku, tapi sayangnya aku belum bisa menerimanya karena ayahku sendiri melarangku untuk berpacaran. Dalam waktu yang cukup lama Cahyo menunggu jawabanku dangan setia. Walau masih banyak wanita yang seharusnya bisa ia dapatkan selain aku, tapi ia memilih untuk menunggu. Dan mungkin itulah yang membuatku berpikir bahwa dia adalah pria yang baik.
Tidak lama setalah aku menguji kesetiaanya menantiku, aku menerimanya. Semua temanku awalnya terkejut, bahkan sahabatku Febrina, Keyla, Fela, dan Lia juga awalnya tak setuju, namun apa boleh buat aku sudah sangat jatuh cinta pada Cahyo waktu itu. Aku sangat bahagia. Akan tetapi, kebahagiaan yang kurasakan itu sepertinya tidak berlangsung lama dan malah sangatlah singkat. Tak lama setelah aku menerima cintanya, aku mendapat kabar bahwa Cahyo mendekati dan berusaha mendapatkan teman sekelas kami juga, yaitu Bunga. Sangat sakit rasanya hati ini. Saat itu mungkin yang terpikirkan olehku adalah mengapa ia yang dulu kupuja-puja adalah seorang biadab yang tak memiliki perasaan ? Karena peristiwa itu aku hampir meninggalkannya,namun entah apa yang terjadi padaku mungkin aku terlalu mencintainya atau apa, aku tak jadi meninggalkan dia dan memberinya kesempatan sekali lagi.
Setelah peristiwa tersebut berlalu, tepatnya setelah tiga bulan menjalin kasih, hubungan kami yang kuharapkan semakin baik malah bertambah buruk. Tak lama berselang, aku mendapat kabar dari salah seorang temanku, sebut saja Gladys, bahwa Cahyo telah memiliki kekasih lain di suatu sekolah. Sungguh rasanya seperti menelan pil pahit, tapi kali ini rasanya aku sudah tak sanggup lagi. Namun saat aku akan mengakhiri hubungan ini, dia menangis dan memohon padaku agar aku tak meninggalkannya. Mungkin karena cinta mati atau memang aku yang bodoh mau dipermainkan oleh pria seperti itu, sekali lagi aku mau memberinya kesempatan. Sungguh aneh rasanya bahwa ada wanita sebodoh diriku ini. Di sisi lain aku berharap bahwa pengkhianatan ini segera berakhir, tapi sepertinya itu tak mungkin, terulang sekali lagi Cahyo menyakitiku. Memang sewajarnya saja jika aku meninggalkannya, semua temanku juga sependapat denganku. Mereka merasa benci pada Cahyo, karena pikir mereka mengapa aku yang sudah baik padanya selalu ia sakiti. ”Key, sebagai seorang teman, aku sangat prihatin dengan masalahmu. Tapi menurutku dan teman-teman, lebih baik kamu meninggalkannya. Tidak pantas pria seperti itu untukmu”, kata Keyla padaku. Mungkin istilah “cinta itu buta” yang kali ini sedang kurasakan dan yang kulakukan malah memaafkan Cahyo, dan berkata padanya bahwa manusia pasti punya kelemahan. Sejak saat itu semua temanku seakan menjauhiku, mereka marah karena aku malah membela Cahyo yang jelas-jelas bersalah daripada mereka yang sudah memperhatikanku.

Setelah kejadian yang paling akhir itu, aku memang masih berteman dengan teman-temanku,tapi tidak dengan Bunga, dia marah dan merasa sangat kecewa karena aku terus memberi kesempatan pada orang seperti Cahyo. Walaupun begitu aku terus berusaha percaya pada Cahyo, dan aku juga sangat berharap bahwa dia dapat berubah. Ternyata memang hanya sakit dan air mata yang aku dapat selama delapan bulan menjadi kekasihnya ,dan kali ini aku sudah tak dapat memaafkannya, karena dia menduakanku dengan sahabatku sendiri, yaitu Fela. Dan yang lebih pahitnya, aku tak habis pikir mengapa Fela tega-teganya mengkhianatiku ? Aku putus asa dan hampir berpikir untuk mengakhiri hidupku. Tapi aku sadar bahwa itu semua sia-sia, lalu aku memutuskan untuk meninggalkan Cahyo dan juga berusaha memaafkan Fela.

Sejak peristiwa yang menyedihkan tersebut, aku berusaha untuk memperbaiki hubunganku dengan semua sahabat yang dulu sempat kecewa padaku dan yang terutama adalah melupakan dan membuang semua kenangan tentang Cahyo jauh-jauh dari hidupku. Dia benar-benar kenangan pahit bagiku. Belum sembuh sakit hatiku pada sosok Cahyo, datanglah seorang pria dalam hidupku, seorang pria yang menurutku lucu dan sangat di luar dugaanku., dia gendut, jauh lebih tinggi dari padaku,dan dia juga sangat berbeda dengan mantanku Cahyo tentunya, dia juga bukan orang yang menurutku menjadi idaman para wanita pada umunya, dia sederhana, dan dia bernama Jerry. Bermula dari sebuah perkenalan yang tidak disengaja di suatu mall di Bogor. Sejak saat itu kami terus menjalin komunikasi. Komunikasi yang baik ini membuat benih-benih cinta itu mulai tumbuh di antara kami. Tak lama setelah itu, ia sudah mulai berani menjemput aku ke sekolah. Saat itu aku sudah kelas dua SMA. Berarti memang belum lama aku berpisah dari Cahyo. Setelah kurang lebih dua minggu perkenalan, aku mulai merasa bahwa Jerry adalah orang yang romantis dan tidak suka mempermainkan perempuan. Aku merasa cocok dengan pribadinya, tapi karena perasaan trauma yang baru saja kualami, aku merasa enggan berurusan dengan pria. Namun jujur saja, aku mengakui bahwa tiap kali bertemu dan melihatnya, aku merasa nyaman dan tidak ingin cepat-cepat berpisah.

Pada suat hari, sesuatu yang tak kuharapkan tiba-tiba muncul, yaitu Cahyo kembali datang dan mengusik hidupku. Sekali lagi ia kembali memohon agar aku mau memaafkannya, dengan jaminan bahwa ia sungguh-sungguh tidak akan menyakiti hatiku lagi. Walaupun dulu aku sangat mencintainya, tapi bagiku kini ia sudah mati. Karena sakit hati yang dia buat dalam hidapku sudah benar-benar tak termaafkan. Bersamaan dengan peristiwa itu, Jerry juga menyatakan perasaannya padaku. Jujur aku sangat bingung karena Jerry adalah orang yang baru kukenal, tapi aku bisa begitu merasa nyaman saat berada di dekatnya. Akhirnya langkah berani yang kuambil. Aku menerima cinta Jerry. Dan sejak saat itu pula Cahyo sudah tak pernah mengganggu hidupku.

Hari-hariku bersama Jerry sangat bahagia. Awalnya aku juga takut jika nantinya Jerry akan menyakitiku sama seperti Cahyo, tapi mungkin itu hanyalah ketakutanku saja,bahkan sampai saat ini aku dan Jerry masih bersama. Satu tahun telah berlalu dari masa kebodohanku dulu. Kini aku benar-benar yakin bahwa Jerry aalah laki-laki yang terbaik untukku. Meskipun dengan penampilan apa adanya, tak berhiaskan ketampanan, dan penampilan yang meyakinkan, tapi janganlah pernah melihat seseorang dari penampilan luarnya, melainkan lihatlah hatinya. Aku Kelly, juga yakin bahwa sebenarnya kebahagiaanku ini adalah kebahagiaan yang tertundadan kini aku telah mendapatkan kebahagiaanku bersama Jerry. Selain itu aku juga ingin memperbaiki suatu istilah tentang “cinta itu buta”, memang cinta itu indah tapi tidak seharusnya hidup kita hancur hanya karena kita dihianati oleh kekasih kita, hari masih panjang dan Tuhan pastilah merencanakan sesuatu yang lebih indah lagi untuk kita.
ThE EnD

TIK

Dalam dunia pendidikan TIK sangat dibutuhkan. TIK sangat berperan penting dalam menambah ilmu dan sarana dalam belajar. TIK saat ini banyak dipakai oleh orang orang untuk bekerja, belajar, dan lain - lainnya. Namun dalam dunia TIK juga ada yang perlu diwaspadai.

Dalam SMA YPPI 2 ini, TIK adalah salah satu media yang ingin terus dikembangkan. Walaupun sekarang sudah cukup berkecamuk dalam IT, namun SMA YPPI 2 masih kurang dalam penyediaan sarana dan prasarananya. Tapi beriring berjalannya waktu, semua pasti dapat tercapai.

TIK adalah juga dunia yang digemari banyak pelajar atau bukan hanya untuk pelajaran melinkan untuk games, situs - situs bebas, dan masih banyak lagi. Hal ini sangat disayangkan, karena citra pelajar yang seharusnya bersih menjadi tidak karuan dengan adanya TIK.

selama pembuatan tugas ini, banyak pihak yang terlibat, diantaranya:

1. Sekolah YPPI
2. SMA YPPI II
3. Blog Pak Ruby
4. Blog Pak Ruby
5. Blog Pak Ruby
6. Anastasia
7. Sherly Novita
8. Naomi\
9. Xixka^corporation
10.Erika